Kamis, 19 Maret 2015

TUGAS INDIVIDU
SEJARAH SOSIAL DAN EKONOMI
“BERJUANG MENJADI WIRAUSAHAWAN”
Sejarah Kehidupan Kapitalis Bumi Putra Indonesia
Pengampu : Prof. Dr. Wasino, M.Hum



NAMA       : FEBRI HARTONO
NIM            : S861408018
KELAS      : B


PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2014

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillahirobbilalamin, Segala Puji Bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah sejarah sosial dan ekonomi.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah sejarah sosial dan ekonomi dalam mengkaji berjuang menjadi wira usahawan, sejarah kehidupan kapitalis bumi putra Indonesia. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kepada penulis dan pembaca.
Tersusunnya makalah ini tentunya mendapat dukungan dari berbagai pihak, sehingga penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1.      Dosen Pengampu Mata Kuliah,;  Prof. Dr. Wasino, M. Hum
2.      Teman-teman kelas B yang senantiasa memberikan motivasi

Dalam penyusunan makalah ini tentunya masih ditemui banyak kesalahan, karena itu kehadiran saran, kritik dan pendapat diharapkan adanya demi terwujudnya makalah  yang lebih baik. Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua,amin..Akhir kata Billhifissabililhaq fastabiqulkhaerat...
Wassalamualaikum Wr. Wb
Surakarta,  Desember  2014
                                                                                    Penyusun

                                                                                    FEBRI HARTONO
Tulisan ini adalah hasil bedah buku Berjuang Menjadi Wira Usahawan, Sejarah Kehidupan Kapitalis Bumi Putra Indonesia .

Judul Buku      Berjuang Menjadi Wirausahawan, Sejarah kehidupan kapitalis     Bumi Putra Indonesia  
Penulis             : Prof. Dr. Wasino, M.Hum.
Penerbit           : Universitas Negeri Semarang Press
Tahun Terbit    : 2008
Tebal Buku      : 73

Kapitalis Orang Jawa
Dalam pemikiran orang Jawa secara umum, yang di anggap orang berharga adalah jika menjadi pemimpin, priyayi, kasta kesatria atau brahmana. Di luar itu dianggap berkedudukan rendah, seperti kasta pedagang dan kasta petani. Berdasarkan anggapan itulah maka orang tua Jawa di masa lampau menghendaki agar anaknya kelak menjadi priyayi, pegawai negeri, dan tidak bercita cita menjadi pedagang atau pengusaha.
Menjadi priyayi identik menjadi kelas elit, yang memiliki kewibawaan jauh lebih tinggi dari pada masyarakat kebanyakan. Konsep Jawa halus dan kasar menggambarkan bahwa kategori pertama adalah kelas priyayi dan yang kedua adalah kelas rakyat. Yang termasuk dalam kategori priyayi adalah pekerjaan pekerjaan yang terkait dengan pemerintahan, terutama pemerintahan dalam negeri. ( dokter, guru, termasuk dosen, tentara dan semacamnya ).
Para priyayi dipandang memiliki etika tersendiri yang dikenal sebagai satria Pinandhita. Di pedesaan Jawa, menjadi orang kaya di kalangan orang biasa (wong cilik) di pandang tidak wajar. Dan kebanyakan menganggap orang kaya di kalangan orang biasa itu pasti memiliki makhluk halus yang membantu mencari uang. Dengan demikian kapitalis baru di kalangan pedesaan dipandang sebagai kapitalis yang berdosa.
Dalam realitas sejarah menjadi pengusaha bagi orang Jawa sesungguhnya bukanlah hak yang baru. Pada sekitar tahun 1500, banyak orang Jawa mewnjadi wirausahawan terutama dalam sektor perdagangan baik perdagangan antar pulau maupun perdagangan antar negara. Para wirausahawan bumi putra pada masa itu sudah memiliki nilai tawar yang tinggi di hadapan kapitalis kapitalis asing seperti China, India, Persia dan barat. mereka bersetatus duduk sama rendah berdiri sama tinggi, tidak merasa rendah diri di hadapan mereka.
Para bumi putra yang bergerak dalam bidang perdagangan antar pulau dan antar negara umumnya tinggal di kota kota yang sedang tumbuh di pantai utara Jawa sejalan dengan dengan perkembangan agama islam. Kota kota itu antara lain, bonang, Lasem, Juana, kudus, Jepara, Demak, Tegal, Banten dan sebagainya. Khusus kudus, Jawa kewirausahaan itu telah di tunjukan oleh sunan kudus yang membangun basis perekonomiannya dalam bidang perdagangan sehingga telah melahirkan tos kerja yang kuat pada masyarakat kudus kulon.
Akan tetapi tradisi wirausaha itu mengalami kemerosotan setelah sultan agung menjalankan politik sentralisasi kekuasaan pada perempat kedua abad ke-17. Pada masa itu para bangsawan pesisir yang umumnya para wirausahawan di hancuran.
Hancurnya kapitalisme bumi putra dari kalangan bangsawan di pesisir utara Jawa sejak abad ke-17 secara umum telah melahirkan stagnasi ke wira usahawan di kalangan orang Jawa. Akan tetapi bukan berarti jiwa wirausaha mereka sama sekali mati. Di sejumlah tempat di wilayah Jawa masih terlihat semangat kewirausahaan  mereka yang tercermin di kota lewayan Surakarta, kota kepajangan di Pekalongan, praja Mangkunegara di Surakarta dan kudus.              
Membangkitkan Kapitalis Bumi Putra
Para ahli telah membadakan ada dua jenis kapitalis, dan asing masih memiliki karakteristik yang berbeda.
Kapitalis pertama dikenal dengan kapitalis birokrasi, kapitalis komprador, kapitalis semu, dan semacamnya yang hanya berkembang karena endapatkan fasilitas fasilitas dari kegiatan kegiatan birokrasi pemerintah. Mereka yang berkembang menjadi kapitalis yang seperti ini umumnya anak para pejabat dan mendapatkan lesensi dalam proyek proyek yang di gerakan oleh birokrasi pemerintah seperti jalan raya, gedung sekolah dan sebagainya. Selain itu mereka memperoleh kemudahan dalam Perolehan modal, terutama dari perbankan. Banyak dari mereka yang tidak mengembangkan usahanya sendiri, tetapi hanya dipinjam namanya dengan harapan mendapat fasilitas karena kehidupan dan peran orang tuanya, yang menggerakkan adalah orang lain yang memang sudah pandai mengembangkan usaha. Kaum kapitalis seperti ini sering mudah tumbang ketika dukungan birokrasi melemah.
Kapitalis tipe kedua adalah para kapitalis yang bergerak dari bawah. Mereka berusaha dari usaha kecil kecilan yang kemudian karena bakat kewirausahaannya berhasil membangun kerajaan bisnisnya. Setelah berhasil membangun usahanya, kemudian ada yang membentuk sebuah tarah bisnis yang maju secara berkelanjutan, tetapi ada yang mengalami kehancuran setelah orang tuanya meninggal, karena anaknya tidak senang bergerak di bidang tersebut.
Pada saat ini pemerintah Indonesia sibuk menebar pesona untuk menarik masuknya modal asing di Indonesia. Secara ekonomi makro, memang masuknya modal asing besar besar akan menggerakkan sektor Rill  dan pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang maju akan dapat menampung tenaga kerja yang besar.
Jika benar modal asing membanjiri Indonesia dan pelaku ekonomi adalah orang asing, maka orang Indonesia hanya akan menjadi bangsa buruh dinegara sendiri. Hal ini pernah terjadi dalam sejarah Indonesia ketika pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, pemerintah Kolonia Belanda menerapkan politik kolonial liberal. Ketika itu Indonesia di kuasai oleh swasta asing, dan sebagian bangsa Indonesia terutama orang Jawa hanya bekerja sebagai kas buruh di tanah airnya sendiri. Aset aset perusahaan yang berkembang akibat modal asing dari swasta barat tersebut pada masa revolusi fisik di nasionalisasi oleh para pejuang Indonesia. Tetapi tidak dapat mengelola dengan baik dan akibatnya mengalami kebangkrutan, karena cara pengelolaannya tidak baik.
Setelah bercermin dari sejarah, sesungguhnya orang orang Indonesia terutama orang Jawa dapat dan perlu menjadi kapitalis. Jika banyak orang Indonesia yang sukses jadi pengusaha, maka memungkinkan akan makin sedikitnya modal asing yang masuk ke Indonesia karena modal dari dalam negeri dapat di kembangkan oleh anak anak generasi bangsa. Melalui cara cara ini maka ketergantungan pada kapitalisme kapitalisme asing dapat dikurangi sehingga harga diri bangsa di mata dunia menjadi terangkat. Jadi harga diri tidak harus jadi pejabat ( Wirya ) atau guru ( Winasis ) tapi juga wira usahawan ( Arta ).

                   

1 komentar:

  1. LuckyClub - Best Online Casino in the Philippines
    Find everything you need to know about LuckyClub at LuckyClub.live. Play top rated casino games and claim your bonus! Rating: 카지노사이트luckclub 9/10 · ‎1 vote

    BalasHapus